Selasa, 13 Desember 2011

Adakah Tokoh Sekaliber Soekarno Saat ini ???



Sosok Bung Karno merupakan sosok insan paripurna. Beliau adalah seorang pejuang, politisi, ideolog, filosof, budayawan, seniman, humanis, bahkan bukan hanya diakui sebagai tokoh nasional namun juga diakui sebagai tokoh yang disegani di dunia internasional. Bung Karno juga merupakan seorang Proklamator kemerdekaan RI yang menaroh cita-cita besar bagi masa depan bangsa Indonesia yang menolak segala bentuk kolonialisasi dan imperealisme. 
Begitu besar perjuangan dan pengorbanan yang diberikan Soekarno demi melepaskan Inddonesia dari penjajahan demi membawa jati diri bangsa Indonesia di mata dunia, namun perjuangannya hanya tinggal sejarah. Sulit disangkal bahwa Bung karno rela dikejar-kejar, bersedia dipenjara, tak keberatan disiksa secara fisik maupun bathin, serta siap diasingkan oleh Belanda dan sebagainya, bukan teutama karena ia mau sekedar mencari keuntungan pribadi atau keluarganya. Ia sanggup menjalani semua itu lebih karena sebuah cita-cita yang luhur yang digenggamnya, yakni cita-cita menjadikan masyrakatnya bebas dari penjajahan dan tampil sebagai bangsa yang bermartabat.
Sejarah tentu tidak memiliki makna kalau bukan kita yang memberikan makna. Tidakkah ada suatu generasi sebagai penyambung pemikiran Bung Karno yang melanjutkan cita-cita perjuangannya? Sebagai fakta sejarah, apa yang dilakukan oleh seorang  pendiri (founding father ) Republik Indonesia itu telah “selesai” ketika dia
wafat, ketika secara fisik meninggalkan negeri yang amat dia cintai ini. Akan tetapi sejauh mana berbagai keputusan yang dia ambil, bermacam tindakan yang ia lakukan, serta segala cita-cita yang dia perjuangjkan itu memiliki arti, semuanya tergantung generasi bangsa selanjutnya yakni bagaimana memaknai semua itu. Inilah yang disampaikan oleh Bung Karno  bahwa “ jas merah” jangan sesekali melupakan sejarah. 
Lepas dari apakah seseorang senang atau tidak senang dengan Bung Karno, harus diakui bahwa dia merupakan tokoh sentral dalam dinamika sosial-politik di Indonesia Modern, khususnya sejak Proklamasi Kemerdekaan hingga pertengahan 1960-an.  Karena begitu besar pengaruh Bung Karno dalam perpolitikan Indonesia, nyaris tidak mungkin bagi kita tanpa menyebut namanya ketika berbicara mengenai kehidupan politik Indonesia. Oleh karena itu, sudah selayaknya bahwa dalam melihat Bung Karno kita tidak hanya berfokus pada dirinya sebagai seorang pribadi, melainkan lebih pada apa yang sebenarnya ia cita-citakan dan bagaimana ia berusaha mewujudkan cita-cita itu. Kita tidak ingin bahwa apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Bung Karno dan tokoh lain itu sekedar menjadi fakta masa silam yang mati dan tak memilki arti sama sekali. Oleh karena itu kita ingin memberi makna pada apa yang telah mereka lakukan sehingga semuanya menjadi “ hidup kembali” dan memilki arti bagi kita sekarang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar