Selasa, 13 Desember 2011

" POLITIK KALANGAN BORJUIS "

 Dedi Harianto Lubis pada 26 Oktober 2010 pukul 5:42

 Dalam Dunia Politik Orang - orang mengatakan bahwa yang ada hanya kepentingan sesaat dan tidak ada pertemanan abadi dan tidak ada musuh yang abadi, semua dalam perpolitikan dapat menjadi mungkin dan kemungkinan - kemungkinan selalu dapat terjadi, dan didalam politik tidak ada kepastian yang pasti.

Sejenak memikirkan hal tersebut membuat kebingungan dan ketakutan dalam diri akan dunia perpolitikan, banyak kalangan mahasiswa, aktivis dan masyarakat menyatakan diri anti terhadap politik dan menimbulkan sikap apatisme dalam percaturan politik, entah benar atau betul, memang didalam kehidupan sehari - hari banyak dari kalangan tersebut yang hanya menjadi korban bahkan barang dagangan dalam dunia perpolitikan yang saat ini di dominasi kalangan borjuis dan konglomerat yang ingin mempertahankan bisnis dan kekayaannya, sehingga mereka harus mampu menjadi penguasa didalam dunia politik, begitu juga dengan para - para koruptor ulung dan kalangan mafia tingkat tinggi sekali, dengan modal dan kekuatan yang mereka miliki mencoba mengintervensi para penguasa agar lebih memperhatikan mereka ketimbang rakyat kebanyakan.

Hal ini apakah memang lazim terjadi atau memang ini wajah asli dunia politik itu sesungguhnya, bahwa yang miskin dan terpinggirkan tidak pantas untuk berkecimpung lebih dalam di dunia politik, kalangan ini cukup menjadi sarana dan kekuatan sesaat bagi kalangan - kalangan diatasnya untuk mewujudkan kekuasaan mereka serta mempertahankan pengaruh mereka, jika memang seperti ini, sungguh saat ini dunia politik itu nyata hanya sebagai alat untuk berkuasanya orang - orang borjuis yang berlimpah materi dan pengaruh.

Hak politik hanya dapat dimiliki oleh mereka yang mampu memberikan lebih banyak dan memiliki kekuasaan atas uang. Jika Dilihat dari kinerja pemerintah secara politis, jelas hal ini benar terjadi saat ini, banyak kebijakan pemerintah yang tidak lagi memberikan peluang bagi masyarakat kebanyakan untuk menikmati sebagai warga negara yang telah merdeka, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup, memenuhi kebutuhan pendidikan, sumber daya alam, dan berperan dalam politik. Saat ini pengambil kebijakan lebih mengutamakan untuk melindungi para investor dan para pemodal asing yang telah dan akan membeli sedikit demi sedikit bangsa ini, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, pasar, dan industri.

Namun perlindungan terhadap para pengusaha kecil dan menengah hanya sebatas perlindungan setengah hati saja, banyak aturan yang di timbulkan sehingga perlahan mematikan usaha - usaha kecil dan menengah, dengan dalih harus mampu bersaing, para pengambil kebijakan mengagung - agungkan para investor dan pemodal asing. Program - program bantuan untuk usaha kecil menengah masih saja terkendala dengan birokrasi yang mempersulit para masyarakat awam, sehingga tidak bisa menikmati bantuan tersebut untuk pengembangan usaha.

Begitulah wajah dunia politik yang mempengaruhi para pengambil kebijakan yang harus mengutamakan siraman air yang deras dari para borjuis dan konglomerat, sehingga membiarkan rakyat mendapatkan kekeringan yang berkepanjangan.

Semoga Pemerintah saat ini cepat SADAR akan masyarakat yang haus akan air deras keberpihakan kepada mereka sebagai rakyat indonesia yang harus disejahterakan guna mencapai kemakmuran bangsa Indonesia yang dicita - citakan.

SAAT NYA BANGKIT UNTUK MEMBANGUN NEGERI DENGAN MENSEJAHTERAKAN RAKYAT...!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar