Selasa, 13 Desember 2011

KITA BUTUH KESABARAN DAN PENGORBANAN YANG LEBIH SAJA

 Dedi Harianto Lubis pada 28 September 2010 pukul 5:33

Setelah Hampir 3 tahun berhenti dari aktifitas di kelompok fanatik football di Pekanbaru, akhirnya pada awal tahun 2010 aktifitas itu kembali di jalaninya, bersama beberapa senior terdahulu mencoba memberikan warna baru di lapangan dalam mendukung yang di cintainya, hanya saja langkah tersebut ternyata masih mendapatkan kendala. Meskipun masih membawa bendera yang sama dan memilih posisi yang berbeda masalah langsung saja timbul, bahkan itu berasal dari dalam si bendera tadi, ternyata banyak pihak teras yang tidak menyetujui adanya kekuatan baru meskipun satu bendera. Akhirnya dia pun diam sejenak, dan ternyata tidak sampai disitu, kalangan teras pemiliki bendera malah melakukan preasure bahkan teror, isu - isu tidak enak pun menyebar dilingkaran sang bendera yang membuat dia terpojok, hingga benar - benar dianggap pemberontak dan selalu salah. Tiba pada saatnya rekan - rekannya yang terdahulu tidak dipebolehkan memasuki stadion meskipun telah memiliki tiket, dengan alasan sang penjaga neraka itu mengatakan bahwa itu perintah setiap anggota dia tidak boleh masuk....hal itu ternyata tidak melemahkan semangatnya untuk melakukan sesuatu, hingga pada akhirnya dia pun kembali diajak oleh para senior untuk membentuk kelompok dan jaringan baru, dia pun semangat dan berusaha mewujudkan sesuatu yang  berbeda.

hingga pada awal tahun 2010 bersama kawan - kawan yang masih memiliki rasa cinta yang tulus wadah itu terciipta dengan wajah dan nama baru. Dengan terus berjalannya waktu wadah itu dibenahi bersama, hanya saja tidaklah begitu mudah untuk membuat wadah itu menjadi satu yang besar dan indah, seringnya silang pendapat dan perbedaan pandangan hingga eksistensi yang muncul membuat perjalanan wadah tersebut tidak mulus, pertikaian internalpun terjadi.

Berawal dari belum satunya niat untuk berkorban demi membesarkan wadah tersebut membuat sebahagian memilih untuk berdiam diri, pemahaman yang kurang tentang loyalitas, rasa cinta dan militansi terhadap apa yang di cintai membuat sebahagian berpikir pragmatis, motivasi yang berbeda membuat selalu saja terjadi kesalahpahaman sesama, hingga menimbulkan konflik yang tidak jelas apa yang di pertahankan.

Keinginan sebahagian rekan - rekan yang tetap semangat menjadi ruh untuk wadah itu tetap bertahan seiring terus berlangsungnya perang dingin ( hujan lebat, hahaha ), rasa cinta terhadap yang disayangi membuat kekuatan - kekuatan kecil terus terkumpul, dan setelah melalui masa coling down yang cukup lama, wadah itupun kembali menunjukan eksistensinya.

Sesungguhnya Jika Kita sama - sama mengerti akan sebuah rasa yang kita miliki dan keinginan bersama yang membuat kita terkumpulkan, maka kita akan bertahan. Semua butuh Pengorbanan walaupun Sekecil apapun, tidak ada sesuatu yang didapat tanpa pengorbanan, jika kita hanya berpikir berharap akan adanya durian runtuh, maka duduklah dibawah pohon durian yang telah besar dan berbuah, namun jika kita ingin mengetahui susahnya membesarkan pohon durian, maka tanamlah benihnya dan rawatlah dengan senang hati hingga dia besar dan memberikan rasa puas dan bahagia sebagai tanda terimakasihnya atas pengorbanan yang telah kita berikan.

SALAM SATU JIWA HANYA UNTUK YANG MENGERTI LOYALITAS DAN CINTA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar